Minggu, 28 Oktober 2012

Daftar mesin Toyota


Toyota Motor Corporation sudah menciptakan berbagai macam mesin untuk kendaraan produksinya. Mesin itu diberi kode cukup simpel dengan berdasarkan :
  1. 1 angka bernomor di paling depan menunjukkan generasi keberapa dari keluarga mesin tersebut.
  2. Diikuti dengan 1 atau 2 huruf yang menunjukkan keluarga mesin tersebut.
  3. Penambahan kode mesin (yang dipisahkan dengan tanda sambung (-)) menunjukkan fitur apa yang ada dalam mesin.

Flat-twin

  • 1961 - U
    • 1961-1966 - 697 cc U
    • 1965-1969 - 790 cc 2U
    • 1966-1976 - 790 cc 2U-B

3 silinder segaris

  • 2004 - KR - DOHC
    • 2004 - 1.0 L (998 cc) 1KR

4 silinder segaris

  • 1939 - Type C - OHV
    • 1939-1941 - 2.3 L (2259 cc) C
  • 1947 - Type S - OHV
    • 1947-? - 1.0 L (995 cc) S
  • 1953 - R - OHV/SOHC/DOHC
    • 1953-1964 - 1.5 L (1453 cc) R
    • 1964-1969 - 1.5 L (1490 cc) 2R
    • 1959-1968 - 1.9 L (1897 cc) 3R
    • 1965-1968 - 1.6 L (1587 cc) 4R
    • 1968-1986 - 2.0 L (1994 cc) 5R
    • 1969-1974 - 1.7 L (1707 cc) 6R
    • 1968-1970 - 1.6 L (1591 cc) 7R
    • 1968-1972 - 1.9 L (1858 cc) 8R
    • 1967-1968 - 1.6 L (1587 cc) 9R
    • 1968-1971 - 1.9 L (1858 cc) 10R
    • 1969-1988 - 1.6 L (1587 cc) 12R
    • 1974-1980 - 1.8 L (1808 cc) 16R
    • 1971-1982 - 2.0 L (1968 cc) 18R
    • 1975-1977 - 2.0 L (1968 cc) 19R
    • 1974-1980 - 2.2 L (2189 cc) 20R
    • 1978-1987 - 2.0 L (1972 cc) 21R
    • 1980-1995 - 2.4 L (2366 cc) 22R
  • 1959 - P
    • 1959-1961 - 1.0 L (997 cc) P
    • 1961-1972 - 1.2 L (1198 cc) 2P
    • 1972-1979 - 1.3 L (1345 cc) 3P
  • 1966 - K - OHV
    • 1966-1969 - 1.1 L (1077 cc) K
    • 1969-1988 - 1.0 L (993 cc) 2K
    • 1969-1979 - 1.2 L (1166 cc) 3K
    • 1978-1989 - 1.3 L (1290 cc) 4K
    • 1983-1989 - 1.5 L (1496 cc) 5K
    • 1998-1998 - 1.8 L (1781 cc) 7K
  • 1970 - T - OHV/DOHC
    • 1970-1979 - 1.4 L (1407 cc) T
    • 1970-1985 - 1.6 L (1588 cc) 2T
    • 1977-1985 - 1.8 L (1770 cc) 3T
    • 1970-1983 - 1.6 L (1588 cc) 12T
    • 1977-1982 - 1.8 L (1770 cc) 13T
  • 1978 - A - SOHC/DOHC
    • 1978-1979 - 1.5 L (1452 cc) 1A
    • 1979-1986 - 1.3 L (1295 cc) 2A
    • 1979-1988 - 1.5 L (1452 cc) 3A
    • 1980-1998 - 1.6 L (1587 cc) 4A
    • 1987-1998 - 1.5 L (1498 cc) 5A
    • 1989-1992 - 1.4 L (1397 cc) 6A
    • 1993-1998 - 1.8 L (1762 cc) 7A
    • 2004 - 1.3 L (1342 cc) 8A
  • 1982 - S - SOHC/DOHC
    • 1982-1988 - 1.8 L (1832 cc) 1S
    • 1982-1987 - 2.0 L (1995 cc) 2S
    • 1985-2005 - 2.0 L (1998 cc) 3S
    • 1987-1998 - 1.8 L (1838 cc) 4S
    • 1990-1995 - 2.2 L (2164 cc) 5S
  • 1982 - Y
    • 1982 - 1.6 L (1626 cc) 1Y
    • 1982 - 1.8 L (1812 cc) 2Y
    • 1982-1998 - 2.0 L (1998 cc) 3Y
    • 1985-1993 - 2.2 L (2237 cc) 4Y
  • 1985 - E - SOHC/DOHC
    • 1985-1994 - 1.0 L (999 cc) 1E
    • 1985-1998 - 1.3 L (1295 cc) 2E
    • 1986-1994 - 1.5 L (1456 cc) 3E
    • 1989-1998 - 1.3 L (1331 cc) 4E
    • 1991-1998 - 1.5 L (1497 cc) 5E
  • 1990 - TZ - DOHC
    • 1990-2000 - 2.4 L (2438 cc) 2TZ
  • 1997 - ZZ - DOHC
    • 1997 - 1.8 L (1794 cc) 1ZZ
    • 1999-2006 - 1.8 L (1796 cc) 2ZZ
    • 2000 - 1.6 L (1598 cc) 3ZZ
    • 2000 - 1.4 L (1398 cc) 4ZZ
  • 1989 - RZ - SOHC/DOHC
    • 1989 - 2.0 L (1998 cc) 1RZ
    • 1989 - 2.4 L (2400 cc) 2RZ
    • 1995 - 2.7 L (2693 cc) 3RZ
  • 1999 - SZ - DOHC (oleh Daihatsu)
    • 1999 - 1 L (997 cc) 1SZ
    •  ? - 1.3 L (1298 cc) 2SZ
    • 2006 - 1.5 L (1495 cc) 3SZ
  • 1997 - NZ - DOHC
    • 1997 - 1.5 L (1496 cc) 1NZ
    • 1999 - 1.3 L (1298 cc) 2NZ
  • 2000 - AZ - DOHC
    • 2000 - 2.0 L (1998 cc) 1AZ
    • 2000 - 2.4 L (2362 cc) 2AZ
  • 2003 - TR - DOHC
    • 2003 - 2.0 L (1998 cc) 1TR
    • 2003 - 2.7 L (2694 cc) 2TR
  • 2007 - ZR - DOHC
    • 2007 - 1.6 L (1598 cc) 1ZR
    • 2007 - 1.8 L (1797 cc) 2ZR
    • 2007 - 2.0 L (1986 cc) 3ZR
  • 2008 - NR - DOHC
    • 2008 - 1.33 L (1329 CC) 1NR
  • 2009 - AR - DOHC
    • 2009 - 2.5 L 1AR
    • 2009 - 2.7 L 2AR

6 silinder segaris

  • 1935 - Type A - OHV
    • 1935-1943 - 3.4 L (3389 cc) A
  • 1937 - Type B - OHV
    • 1937-? - 3.4 L (3389 cc) B
  • 1948 - F - OHV
    • 1948-1975 - 3.9 L (3878 cc) F
    • 1975-1987 - 4.2 L (4230 cc) 2F
    • 1985-1992 - 4.0 L (3956 cc) 3F
  • 1965 - M - SOHC/DOHC
    • 1965-1985 - 2.0 L (1988 cc) M
    • 1966-1972 - 2.3 L (2253 cc) 2M
    • 1966-1971 - 2.0 L (1988 cc) 3M
    • 1972-1980 - 2.6 L (2563 cc) 4M
    • 1979-1988 - 2.8 L (2759 cc) 5M
    • 1984-1987 - 3.0 L (2954 cc) 6M
    • 1986-1992 - 3.0 L (2954 cc) 7M
  • 1979 - G - SOHC/DOHC
    • 1979-2006 - 2.0 L (1988 cc) 1G
  • 1993 - FZ - DOHC
    • 1993- 4.5 L (4477 cc) 1FZ
  • 1990 - JZ - DOHC
    • 1990-2006 - 2.5 L (2491 cc) 1JZ
    • 1993-2006 - 3.0 L (2997 cc) 2JZ

V6

  • 1987 - VZ - DOHC/SOHC
    • 1987 - 2.0 L (1992 cc) 1VZ
    • 1987-1991 - 2.5 L (2496 cc) 2VZ
    • 1987-1997 - 3.0 L (2958 cc) 3VZ
    • 1993-1998 - 2.5 L (2496 cc) 4VZ
    • 1995-2004 - 3.4 L (3378 cc) 5VZ
  • 1994 - MZ - DOHC
    • 1994 - 3.0 L (2995 cc) 1MZ
    • 1998 - 2.5 L (2496 cc) 2MZ
    • 2003 - 3.3 L (3310 cc) 3MZ
  • 2003 - GR - DOHC
    • 2002 - 4.0 L (3955 cc) 1GR
    • 2006 - 3.5 L (3456 cc) 2GR
    • 2003 - 3.0 L (2994 cc) 3GR
    • 2006 - 2.5 L (2499 cc) 4GR
    • 2005 - 2.5 L (2497 cc) 5GR

V8

  • 1963 - V - OHV
    • 1963-1967 - 2.6 L (2599 cc) V
    • 1967-1973 - 3.0 L (2981 cc) 3V
    • 1973-1983 - 3.4 L (3376 cc) 4V
    • 1983-1998 - 4.0 L (3995 cc) 5V
  • 1989 - UZ - DOHC
    • 1989 - 4.0 L (3969 cc) 1UZ
    • 1998 - 4.7 L (4663 cc) 2UZ
    • 2000 - 4.3 L (4300 cc) 3UZ
  • 2006 - UR - DOHC
    • 2006 - 4.6 L (4608 cc) 1UR
    • 2007 - 5.0 L (4969 cc) 2UR
    • 2007 - 5.7 L (5663 cc) 3UR

V10

  • 2010 - LR - DOHC/VVT-i
    • 2010 - 4.8 L (4805 cc) 1LR-GUE

V12

  • 1997 - GZ - DOHC
    • 1997 - 5.0 L (4996 cc) 1GZ-FE
    • 1998 - 5.2 L (5198 cc) 2GZ-FE (hanya di Rusia)

4 silinder segaris

  • 1974 - B Generasi kedua - OHV/SOHC
    • 1972-1988 - 3.0 L (2977 cc) B
    • 1977-1982 - 3.2 L (3168 cc) 2B
    • 1980-1990 - 3.4 L (3431 cc) 3B
    • 1984-???? - 3.0 L (2977 cc) 11B
    • 1984-1990 - 3.4 L (3431 cc) 13B
    • 1988-???? - 3.7 L (3660 cc) 14B
    • 1996-2002 - 4.1 L (4104 cc) 15B
  • 1980 - L - SOHC
    • 1977-1983 - 2.2 L (2188 cc) L
    • 1980-200? - 2.4 L (2446 cc) 2L
    • 19??-2006 - 2.4 L (2446 cc) 2L-II
    • 1989-20?? - 2.4 L (2446 cc) 2L-E
    • 1991-1997 - 2.8 L (2779 cc) 3L
    • 1997-???? - 3.0 L (2986 cc) 5L
  • 1984 - C Generasi ketiga - SOHC
    • 1984-1992 - 1.8 L (1839 cc) 1C
    • 1984-2000 - 2.0 L (1974 cc) 2C
    • 1994-2002 - 2.2 L (2184 cc) 3C
  • 1986 - N - SOHC
    • 1986-19?? - 1.4 L (1453 cc) 1N
  • 1993 - KZ - SOHC
    • 1993-2004 - 3.0 L (2982 cc) 1KZ
  • 2000 - CD - DOHC
    • 2000-2006 2.0 L (1995 cc) 1CD-FTV
  • 2001 - ND - DOHC
    • 2001- 1.4 L (1364 cc) 1ND-TV
  • 2001 - KD - DOHC
    • 2000- 3.0 L (2982 cc) 1KD-FTV
    • 2001- 2.5 L (2494 cc) 2KD-FTV
  • 2005 - AD - DOHC
    • 2006- 2.0 L (1998 cc) 1AD-FTV
    • 2005- 2.2 L (2231 cc) 2AD-FHV
    • 2005- 2.2 L (2231 cc) 2AD-FTV

5 silinder segaris

  • 1989 - PZ - SOHC
    • 1990-1994(?) - 3.5 L (3469 cc) 1PZ

6 silinder segaris

  • 1956- D - OHV
    • 1956-??? 5.9 liter 1D
    • 1962-??? 6.5 liter 2D
  • 1967 - H - OHV
    •  ???-??? - 3.6 L (3576 cc) H
    • 1980-1990 - 4.0 L (3980 cc) 2H
    • 1986-1990 - 4.0 L (3980 cc) 12HT
  • 1990 - HD - SOHC
    • 1989-1995 4.2 L (4164 cc) 1HD-T
    • 1995-1997 4.2 L (4164 cc) 1HD-FT
    • 1997- 4.2 L (4164 cc) 1HD-FTE
  • 1990 - HZ - SOHC
    • 1989- 4.2 L (4163 cc) 1HZ

V8

  • 2007 - VD - DOHC
    • 2007- 4.5 L (4461 cc) 1VD-FTV
Info ane dapat Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Penyakit Jantung dan kelainan jantung


APA ITU JANTUNG ??


Jantung (bahasa Latincor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.


Permukaan Jantung

Bagian-bagian dari jantung
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara serambi & bilik jantung.

Struktur internal jantung

Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan memerlukan gaya yang lebih besar untuk mensuplai peredaran darah besar, khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah.
Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup bikuspidalis (katup berdaun dua).

Cara Kerja Jantung

Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmonerkarena darah dialirkan ke paru-paru.
Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.

Seputar Kesehatan Jantung
Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian. Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian, yaitu penyakit jantung dan serangan jantung.

Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:
  • Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktivitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.
  • Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat melakukan aktivitas yang berat, karena aktivitas yang berat hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak napas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah serambi.

Serangan Jantung

Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktivitas, seperti yang menyerang beberapa atlet-atlet sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola[1]. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktivitas jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.
Makanan juga menjadi penyebab utama terjadinya serangan jantung, terutama makanan cepat saji (junk food). Para penelti dari McMaster University, Kanada, menemukan hasil bahwa orang yang banyak mengonsumsi makanan yang digoreng, cemilan bergaram, dan daging memiliki risiko serangan jantung lebih dari 35 persen lebih besar dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi sedikit atau tidak mengonsumsinya.

Penanggulangan

Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi, tidak sering tidur terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar risiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
  • Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam bawang putih ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara bawang putih dengan kesehatan jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain risiko penyakit jantung.
  • Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi risiko penyakit jantung. Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok .
  • Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%
  • Konsumsi makanan-makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung seperti Salmon, Tomat, Minyak Zaitun, Gandum, Almond, dan Apel, habatussauda dan obat herbal lainnya.


Jenis-jenis Kelainan Jantung

Kelainan jantung bawaan sangat beragam jenisnya. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Sekat Bilik Jantung Berlubang (Ventracular Septal Defect/VSD)
VSD adalah kelainan jantung berupa lubang pada sekat antarbilik jantung yang menyebabkan kebocoran aliran darah pada bilik kiri dan kanan jantung. Kebocoran ini membuat sebagian darah kaya oksigen kembali ke paru-paru sehingga menghalangi darah rendah oksigen memasuki paru-paru. Bila lubangnya kecil, VSD tidak memberikan masalah berarti. Bila besar, bayi dapat mengalami gagal jantung.
VSD adalah kelainan jantung bawaan yang paling sering terjadi (30% kasus). Gejala utama dari kelainan ini adalah kesulitan menyusui dan gangguan pertumbuhan, nafas pendek dan mudah lelah. Bayi dengan VSD besar cepat tidur setelah kurang menyusui, bangun sebentar karena lapar, mencoba menyusu lagi tetapi cepat kelelahan, tertidur lagi, dan seterusnya.
2. Penyempitan Katup Paru (Pulmonary Stenosis/PS)
PS adalah penyempitan katup paru yang berfungsi mengatur aliran darah rendah oksigen dari bilik kanan jantung ke paru-paru. Dengan penyempitan ini, bilik kanan harus bekerja keras memompa darah sehingga makin lama makin membesar (hipertrofi).
PS adalah kelainan jantung paling umum kedua, terjadi pada 10% kasus. Banyak penderita ASD yang baru terdiagnosis setelah dewasa. Bila demikian, dampaknya mungkin sudah sangat merusak berupa penyakit paru, risiko stroke tinggi dan usia harapan hidup yang rendah.
3. Sekat Serambi Jantung Berlubang (Atrial Septal Defect/ASD)ASD adalah lubang di antara dua serambi jantung. Lubang ini menimbulkan masalah yang sama dengan VSD, yaitu mengalirkan darah kaya oksigen kembali ke paru-paru. ASD terjadi pada 5-7%? kasus dan lebih banyak terjadi pada bayi perempuan dibandingkan bayi laki-laki.
4. Tetralogi Fallot (Tetralogy of Falot/TOF)
TOF adalah komplikasi kelainan jantung bawaan yang khas, dan melibatkan empat kondisi:
  • Sekat bilik jantung berlubang (VSD)
  • Penyempitan katup paru (PS)
  • Bilik kanan jantung membesar (hipertrofi)
  • Akar aorta tepat berada di atas lubang VSD
Lubang VSD biasanya besar dan darah mengalir dari bilik kanan melalui lubang ini menuju bilik kiri. Hal ini terjadi karena adanya hambatan pada katup paru. Setelah masuk ke bilik kiri, darah yang rendah oksigen itu dipompa ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh. Itulah sebabnya bayi penderita TOF memiliki kulit yang membiru karena kekurangan oksigen.

Penyebab

Penyebab kelainan jantung bawaan tidak diketahui. Riset menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki kelainan jantung lebih berisiko memiliki anak yang berkelainan jantung pula.
Kelainan juga dapat disebabkan gangguan perkembangan jantung pada janin karena infeksi seperti rubella dan toksoplasma, obat-obatan, alkohol dan zat-zat beracun yang dikonsumsi ibunya. Kelainan gen seperti sindrom Down dan Turner juga berkorelasi dengan kelainan jantung bawaan.

Penanganan

VSD dan ASD dengan lubang kecil mungkin akan menutup sendiri seiring pertumbuhan anak. Kelainan jantung yang tidak dapat sembuh sendiri dapat dikoreksi dengan satu kali atau beberapa kali operasi. Prosedur operasi dapat berupa bedah jantung terbuka atau dengan angioplasty/valvuloplasty memakai balon untuk menghilangkan hambatan pembuluh darah atau katup jantung. Pada prosedur ini, ahli jantung memasukkan kateter (pipa plastik tipis dengan balon di ujungnya) ke dalam pembuluh darah. Balon lalu ditiup untuk melebarkan pembuluh yang menyempit atau katup jantung. Dengan prosedur lain yang disebuttranscather device occlusion (TDO), lubang tidak normal di sekat jantung dapat ditutup tanpa pembedahan.
saya hanya skedar membantu agan dan aganwati mohon maaf klu ad yg salah saya masih New Bie ^^ 


kanker otak

Apa itu Kanker Otak ??

Kanker otak adalah keganasan yang terjadi pada jaringan otak manusia. 
KANKER otak merupakan salah satu jenis kanker yang cukup sulit untuk diatasi. Banyak hal penting yang sangat baik untuk diketahui soal kanker ini.Kanker otak terjadi ketika suatu massa dari jaringan kanker atau dikenal sebagai tumor otak, mengganggu fungsi otak.



Add caption
Anatomi Otak 

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak adalah organ penting yang mengendalikan pikiran, memori, emosi, sentuhan, keterampilan motorik, visi, respirasi, suhu, rasa lapar, dan setiap proses yang mengatur tubuh kita. 

kanker otak

Otak dapat dibagi ke dalam otak besar (cerebrum), batang otak (brainstem), dan otak kecil (cerebellum): 

Otak Besar (cerebrum):

Cerebrum (supratentorial atau otak depan) terdiri dari belahan otak kanan dan kiri. Fungsi dari cerebrum ini meliputi: inisiasi gerakan, koordinasi gerakan, temperatur, sentuhan, penglihatan, pendengaran, penilaian, penalaran, pemecahan masalah, emosi, dan pembelajaran. 

Batang Otak (brainstem):
Batang otak (garis tengah atau bagian tengah otak) termasuk otak tengah, pons, dan medulla. Fungsi daerah ini meliputi: pergerakan mata dan mulut, penyampaian pesan sensorik (panas, nyeri, keras, dll), rasa lapar, respirasi, kesadaran, fungsi jantung, suhu tubuh, gerakan otot tak sadar, bersin, batuk, muntah, dan menelan. 

Otak Kecil (cerebellum):

Otak kecil (infratentorial atau otak belakang) terletak di bagian belakang kepala. Fungsinya untuk mengkoordinasi gerakan otot sukarela dan untuk mempertahankan postur tubuh, keseimbangan, dan equilibrium. 

Secara lebih spesifik, beberapa bagian lain dari otak adalah sebagai berikut: 

Pons: sebuah bagian yang terletak sangat dalam di otak, terletak di brainstem, 
pons berisi banyak daerah kontrol untuk gerakan mata dan wajah. 

Medulla: Bagian terendah dari batang otak, medula adalah bagian yang paling penting dari seluruh otak dan merupakan pusat control jantung dan paru-paru yang sangat penting. 

Syaraf tulang belakang: merupakan sekumpulan besar serabut saraf yang terletak di bagian belakang yang memanjang dari dasar otak ke punggung bawah, syaraf tulang belakang ini membawa pesan ke dan dari otak dan seluruh tubuh. 

Lobus frontal: bagian terbesar dari otak yang terletak di bagian depan kepala, lobus frontal terlibat dalam karakteristik kepribadian dan gerakan. 

Lobus parietal: bagian tengah otak, lobus parietalis membantu seseorang untuk mengidentifikasi objek dan memahami hubungan spasial (dimana tubuh seseorang dibandingkan dengan benda-benda di sekitar orang tersebut). Lobus parietalis juga terlibat dalam interpretasi rasa sakit dan sentuhan pada tubuh. 

Lobus oksipital: lobus oksipital adalah bagian belakang otak yang terlibat dengan penglihatan. 

Lobus temporal: sisi otak, lobus temporal ini terlibat dalam memori, ucapan, dan indra penciuman. 

Kanker Otak 

Kanker otak adalah sekumpulan massa sel-sel otak yang tumbuh abnormal, di luar kendali. Sebagian besar kanker otak dapat menyebar melalui jaringan otak, tetapi jarang menyebar ke area lain dari tubuh. 

Namun pada kasus tumor otak jinak, saat mereka tumbuh, mereka dapat menghancurkan dan menekan jaringan otak yang normal lainnya, yang dapat berakibat pada kelumpuhan ataupun fatal. Karena itu, dokter lebih suka menggunakan istilah "tumor otak" daripada "kanker otak." Yang menjadi concern utama pada pasien kanker otak maupun tumor otak ini adalah seberapa cepat mereka menyebar melalui bagian otak/ syaraf tulang belakang lainnya dan apakah mereka bisa diangkat dan tidak kambuh lagi. 

Kanker Otak dan syaraf tulang belakang pada orang dewasa berbeda dengan pada anak-anak. Mereka sering terbentuk di daerah yang berbeda, berkembang dari tipe sel yang berbeda, dan mungkin pendekatan pengobatannya juga berbeda. 

Ahli bedah saraf dari Rockland Hospital, New Delhi, India, Dr Rakesh K Dua, Ms KIA, memaparkan 10 fakta mengenai kanker otak, seperti dilansir Times of India:

1. Jenis kanker otak yang paling umum ditemui adalah kanker otak sekunder, 
    yaitu kanker yang berasal tubuh bagian lain yang telah mencapai otak.

Kanker otak kedua yang paling umum adalah Gliobalastoma, yang merupakan kanker otak primer.

2. Tingkat kelangsungan hidup untuk kanker otak primer (Gliobalastoma) biasanya 10 hingga 12 bulan 
    dengan semua pengobatan termasuk operasi, kemoterapi, dan radioterapi.

Tingkat kelangsungan hidup untuk kanker otak sekunder bervariasi, tergantung pada status dan jenis primer biasanya enam hingga 12 bulan.

3. Gejala umum kanker otak adalah sakit kepala semakin meningkat, kejang, defisit neurologis fokal 
    seperti kelemahan tangan atau kaki, masalah bicara, kesulitan berjalan, gangguan penglihatan, 
    perubahan perilaku, dan lain-lain.

4. Pilihan pengobatan tergantung pada jenis kanker. Untuk kanker otak primer, operasi merupakan
    pilihan pengobatan pertama diikuti oleh radioterapi dan kemoterapi.

Untuk kanker otak sekunder, operasi yang dilakukan adalah radioterapi hingga kemoterapi. Adapun bedah pisau Gamma, ‘pisau’ bedah yang menggunakan sinar-? untuk memotong atau merusak jaringan, adalah pilihan, tergantung pada ukuran dan jumlah tumor.


5. Tumor otak juga dapat terjadi pada anak di bawah 20 tahun. Tumor yang sering terjadi pada anak 
    usia lima hingga 10 tahun biasanya kanker. 

Ciri-ciri awal kanker otak sangat bervariasitergantung pada bagian otak mana yang terserang. Misalnya kepala pusing atau terasa mual. Berikut gejala kanker otak yang patut Anda waspadai:
  • sakit kepala disertai mual sampai muntah yang menyemprot
  • daya penglihatan berkurang
  • penurunan kesadaran atau perubahan perilaku
  • gangguan berbicara
  • gangguan pendengaran
  • gangguan berjalan / keseimbangan tubuh
  • gangguan saraf
  • anggota gerak melemah atau kejang
  • pada bayi biasanya ubun-ubun besar menonjol
apa bila agan dan aganwati merasa sakit di kepala yang tidak tertahankan,
untuk lebih lanjut agan dan aganwati lebih baik check ke dokter aja.^_^